Kali ini aku bertanya, mengapa mesti isi kepala ini yang disalahkan?
Kala itu otakmu hanya akan menjadi tumbal.
Kamu umpat otakmu sendiri,
Kamu simpulkan bahwa ia buntu, tanpa sadar... kamu menyakitinya.
Picture Source |
Padahal tiap kata yang kamu rangkai dalam kisah itu menyewa setiap senti dari otakmu,
menyita setiap mili darah yang mengaliri relung-relung labirinnya hanya untuk satu cinta tanpa wujud yang kamu ciptakan.
Kamu buat buntu salurannya yang justru maha panjang tak berujung dengan kelakuanmu sendiri.
Kamu buat otakmu berulah hebat namun kamu luar biasa kaku,
enggan mewujudkan cinta yang nyata hanya karena terlalu sibuk dengan akhir kishnya: terkorbankan karena tertolak.
Pernah tidak kamu berpikir?
Aaah... ya sudahlah...
kenyataannya sistem tubuhmu akan berjalan berpetualang bersama oksigen yang kamu hirup ke tujuan yang telah digariskan, salah satunya.. ke hatimu...
Sampaikanlah teman..
Jangan hanya sibuk berpikir tentang akhirnya...
Karena, masih ada aku...
0 komentar:
Post a Comment